PT. Prihaditama sesuai namanya tidak hanya bergerak dalam bidang konsultan geofisika, namun juga konsultan oseanografi arus laut. Selain arus laut, masih banyak produk lainnya oleh PT. Prihaditama sebagai konsultan oseanografi seperti survey hidrografi batimetri, pasang surut, gelombang laut, marine sediment, dan survey marine geophysics lainnya. Survey dan pengukuran arus laut yang melibatkan Insinyur dan tenaga ahli PT. Prihaditama telah beberapa kali dilakukan di beberapa wilayah Indonesia. Namun sebelumnya mari mengetahui apa itu arus laut, manfaat, dan bagaimana mengukur arus laut!.
Apa itu Arus Laut?
Menurut Hadi & Radjawane (2009), arus laut merupakan pergerakan massa air laut yang dibangkitkan oleh gaya-gaya eksternal yang mencapai kesetimbangan sehingga menghasilkan pergerakkan air laut baik dalam arah vertikal maupun horisontal.
Manfaat & Tujuan Pengukuran Arus Laut
Tujuan pengukuran arus laut adalah untuk memperoleh informasi tentang kecepatan dan arah arus laut. Berdasarkan parameter arus tersebut terdapat beberapa manfaat dan dapat menjadi solusi dari berbagai permasalahan, yaitu sebagai berikut.
- Penentuan tingkat erosi dan deposit sediment.
- Perencanaan pembangunan infrastruktur.
- Evaluasi bahaya banjir.
- Survey potensi energi terbarukan arus laut.
- Dan penelitian oseanografi atau hidrologi lainnya.
Bagaimana Mengukur Arus Laut?
Terdapat beberapa metode dalam melakukan pengukuran arus laut, mulai dari yang konvensional sampai metode paling terkini. Namun pada artikel ini hanya akan dibahas metode euler saja. Metode euler merupakan metode pengukuran arus pada lokasi yang tetap. Bisa digambarkan sebagai seorang pengamat yang duduk di tepi dermaga dan menyaksikan air yang melewati suatu lokasi.
Adapun peralatan yang biasa digunakan oleh PT. Prihaditama dalam melakukan survey arus laut dengan metode euler adalah sebagai berikut:
1. Acoustic Doppler Current Profiler (ADCP)
ADCP bekerja dengan mengirimkan gelombang sonar dan menerima bounce-back dari partikel air untuk menentukan kecepatan dan arah aliran air. ADCP biasanya ada yang bertipe singlebeam (hanya memiliki satu sensor pengukur arus) atau bertipe multibeam. Prinsip kerja ADCP dapat dilihat pada gambar disamping.
Pemasangan ADCP juga dapat dilakukan berbagai macam. Ada yang bertipe mooring dengan sensor menghadap ke bawah. Dipasangkan pada perahu. Dan terdapat ADCP yang dipasangkan di dasar perairan dengan sensor menghadap ke atas.
PT. Prihaditama dengan tenaga ahli yang dimilikinya telah beberapa kali melakukan pengukuran arus laut dengan ADCP untuk menjawab permasalahan dari client.
2. Current Metter (CM)
Current meter digunakan untuk mengukur kecepatan arus laut pada satu lokasi tertentu. Kecepatan arus didapatkan berdasarkan jumlah putaran kincir yang terdapat pada current meter selama waktu tertentu. Gambar disamping adalah dokumentasi pekerjaan pengukuran arus laut dengan menggunakan current meter tipe valeport.
Instrument lain yang mendukung survey arus laut adalah GPS. GPS (Global Positioning System): alat ini digunakan untuk menentukan posisi kapal saat melakukan survey arus laut. Penggunaan alat-alat ini biasanya dikombinasikan untuk memperoleh data arus laut yang akurat dan lengkap.